Live Economic Calendar Powered by the Forex Trading Portal Forexpros.com

Kamis, 16 Juni 2011

Buy atau Sell

Banyak dari kita para trader forex mengalami kesusahan atau kebingungan saat akan mengambil posisi apakah harus buy atau sell. Banyak signal forex yang bisa menjadi acuan sebagai second opinion yang bisa kita dapatkan secara gratis maupun membayar di internet.Tapi apa hasilnya? tentu saja rugi.Pernah ada orang bilang, Sebenarnya jika anda jeli dan ingin belajar forex secara sungguh-sungguh maka anda harus belajar analisa teknikal dan analisa fundamental. Benarkah??? Jawaban yang benar adalah RELATIF. Karena Forex tidak semudah seperti apa yang anda bayangkan,

Sebenernya prinsip buy di lembah dan sell di puncak bisa juga kita terapkan secara sederhana apabila market sedang dalam kondisi sideways. Cukup dengan mengindentifikasi high-low, kita bisa mencuri pip dengan melakukan buy saat harga di low dan sell saat harga di high. Apapun posisi yang anda ambil, mungkin perlu saya ingatkan lagi tentang perlunya margin management yang intinya menjaga kekuatan margin agar sebisa mungkin terhindar dari Margin Call. Selain margin management, perlu juga dijaga agar kita tidak terjebak over-self confidence Sering saya denger temen trader yang main hantam buy saat trend sedang turun dan hantam sell saat harga sedang naik. Iya sih… mungkin dia yakin bahwa setelah naik nantinya harga pasti akan turun dan setelah turun pasti harga naik ) tapi, who knows? Belum tentu di seberang gunung ada lembah dan di seberang lembah ada gunung… Bisa jadi di seberang lembah bukannya gunung, tapi malahan lautan dengan palungnya yang dalam.

Kapan waktu yang tepat untuk Buy atau Sell? waktu yang tepat buat entry tentunya saat indikator yang kita pakai memberikan signal untuk entry, begitu juga untuk exit. selain dari faktor analisa tehnis, lebih baik jika anda memilih apakah akan melakukan open posisi untuk short term?, midle or long term? karena dari masing2 itu mempunyai saat yang berbeda kapan sebaiknya masuk market. mungkin simplenya bisa memperhatikan masuk market dengan menggunakan time frame yang tepat. seperti TF=5M untuk short term/ scalping dan atau TF=4H ke atas untuk daily. Tapi ada juga yang bilang "Tak ada waktu yg pasti untuk entry posisi ataupun exit posisi, begitulah di dunia forex semua tidak ada yg pasti, namun kita bisa meminimalisir saat saat yg tepat untuk entry dan exit, dengan berbagai strategi dan analisa".

Jika anda membaca pernyataan yang mennyatakan bahwa 'Forex Itu Gampang' sebaiknya jangan percaya dan buang jauh2 pemikiran ini. Hasil survey statistik menyatakan bahwa 90% trader pemula mengalami loss. Dan hanya 10% saja yang dapat menggunakan forex sebagai mata pencaharian(trading for living). Yang mudah adalah cara bermainnya, Namun susah untuk menang/profit. Anda harus berani korban waktu, pemikiran bahkan uang agar nantinya anda bisa benar menjadi expert.

Setelah anda membaca artikel-artikel(web/forum/dsb) anda akan bingung dengan banyaknya ragam style trading. Hal ini adalah wajar karena style ini sangat bersifat subyektif, masing2 orang berbeda. Jadi ambil yg cocok dengan gaya anda(waktu, risk ratio, emosi) lalu uji style tersebut dan evaluasi. Sampai nantinya anda temukan gaya bermain forex yang merupakan style trading anda dan tentunya mendatangkan profit. Jangan seperti orang berjudi, Orang berjudi sering mengandalkan 'feeling' dan 'emosi', jika ini yang menjadi ciri atau style anda, lebih baik anda tidak trading forex. Anda akan kalah dan hanya menghambur hamburkan uang saja. Anda harus tahu, Anda tidak boleh emosi, Anda harus disiplin dan Anda harus rasional dan dapat berpikir jernih serta pengendalian diri.

Jadi, Bijaklah dalam Menggunakan Uang anda.